Mengenai Saya

Foto saya
Easy Going,, Hardworker,, Loving Challenges,, Laughing everytime,,

Rabu, 24 Desember 2008

MERINTIS JALAN PERUBAHAN

Seolah menjadi hal yang tidak akan pernah luput dari lembaga kemahasiswaan adalah jalur hubungan birokrasi yang diharapkan selalu berjalan dengan sinergis. Walaupun demikian lembaga intra kampus harus tetap berada pada posisi yang independen dan non struktural dalam kampus.Intervensi birokrasi harus jauh dari lembaga kemahasiswaan, dan yang seharusnya terjadi adalah adanya hubungan sinergitas dimana birokrasi sebagai fasilitator dan pendidik sedangkan lembaga kemahasiswaan sebagai fungsi kontrol terhadap kebijakan- kebijakan yang selalu berpihak pada kepentingan masyarakat.

Apa kemudian yang terjadi ketika birokrasi seolah tidak mengerti independensi lembaga kemahasiswaan. Lembaga kemahasiswaan sebagai pembentuk kader- kader ke depan ditekan untuk tidak melakukan kegiatan pengkaderan dengan alasa dan argument yang tidak masuk akal. Yah dalm ekonomi mungkin inilah yang disebut monopoli pasar. Padahal bangsa ini harus terus mencetak kader yang mampu diandalkan akan tetapi lembaga kemahasiswaan sebagai tempat menuangkan pikiran kritis seolah telah disumbat oleh pihak lain yang menginginkan arah yang lain. Itulah yang terjadi, lembaga kemahasiswaa gagal dalam meraih pangsa pasar dari pihak birokrasi.

Mungkin itulah OKFT-UH saat ini, OKFT-UH harus mempunyai perencanaan mengenai manajemen strategi untuk menentukan arah pengkaderan ke depan. Tidak ada sebenarnya yang harus diubah dari tujuan lembaga OKFT-UH, akan tetapi yang harus dipikirkan adalah strategi pengkaderan agar tidak ada nilai-nilai yang bias walaupun dengan metode yang berbeda. Jika ini tidak dipikirkan maka tidak mengherankan jika nanti lembaga ini tidak mampu lagi mencetak kader-kader yang kritis, kreatif, dan inovatif.

Kebutuhan bangsa akan kader- kader tersebut tidak akan pernah habis, maka inilah yang harus disadari karena lembaga seharusnya melihat jika hal tersebut menjadi tanggung jawab lembaga kemahasiswaan dan menjadi wilayah pasar dan menjadi tempat lembaga kemahasiswaan memasarkan strategi dan arah pengkaderan guna mencetak kader yang diharapkan.

Maka lembaga ini harus berubah berdasarkan kebutuhan dari lembaga itu sendiri, bukan karena hasil dari intervensi birokrasi. Berjuanglah untuk arah yang ingin kita tentukan sendiri…

KEEP ON FIGHTING TILL THE END.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar